BAB II
2.1 Teori
Dasar / Umum
2.1.1 Konsep Dasar
Analisis dan Perancangan
Analisis
Sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem
menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian
komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
Sedangkan
Perancangan Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling
melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian
komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini melibatkan penambahan,
penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).
2.1.2 Konsep
Dasar Sistem Informasi
“Sistem
dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan
pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-
prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. (Jogiyanto :2009 : 34)
Sistem
informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia
yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Sistem informasi didefinisikan juga sebagai
pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi
yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
Berdasarkan
definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah
sekumpulan komponen yang berinteraksi dan menghasilkan informasi untuk mencapai
tujuan tertentu.
2.1.3 Pengertian Informasi
“Informasi
adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti”(Mcleod: 2004:9)
Dengan menerapkan teori yang sama pada data
dan informasi kita dapat mengatakan “Data seseorang Informasi seseorang yang
lain”. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi.
Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual,
pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer dan non komputer atau kombinasi dari
keduanya.
“Informasi
adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang
berarti”. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memberi arti
ke penerima. (Whitten: 2004:23)
Data adalah fakta mentah mengenai orang,
tempat, keadaan, dan hal-hal penting mengenai organisasi.
Informasi
merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting dan
memiliki kegunaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk memperoleh
informasi diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah.
Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan dalam gambar berikut:
Gambar 2.1 Transformasi
data menjadi Informasi
2.1.4 Sistem
Informasi
“Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses
dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan menyediakan output informasi untuk mendukung organisasi”.(Whitten:
2004:10)
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi
dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan – laporan yang diperlukan”.(Tata Sutabri, S.Kom., MM, : 2005:36)
Untuk
komponen dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
(Ladjamudin: 2005)
1.
Hardware
(perangkat keras) dan software (perangkat lunak) sebagai
mesin
2.
People
dan procedure yang merupakan manusia
dan tatacara menggunakan mesin
3.
Data, merupakan
jembatan penghubung antar manusia dan mesin agar terjadi suatu proses
pengolahan data
Gambar 2.2 Komponen
sistem informasi
2.1.5 Human Resources Development
Dalam
sebuah perusahaan umumnya terdiri dari Profit
Unit & Supporting Unit.
Unit-unit yang menghasilkan profit perusahaan secara langsung adalah Sales, Marketing dan Production. Sedangkan unit-unit lainnya
seperti Finance dan Accounting, Human Resources dan General Affairs merupakan unit pendukung
perusahaan.
“Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses kegiatan
mengelola sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang merupakan aset
penting pencapaian tujuan organisasi tersebut. Departemen dalam organisasi yang
khusus menangani pengelolaan SDM adalah departemen sumber daya manusia atau
dalam bahasa inggris disebut Human
Resources Development”.(Panggabean :2004:11)
HRD
(Human Resources Development) merupakan
supporting unit untuk mendukung fungsi unit-unit lainnya agar bisa berjalan
sempurna sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Bahkan pada umumnya,
HRD melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan
rutin kantor. Sebagai supporting unit maka banyak tugas yang harus dikerjakan
sehingga permasalahan yang dihadapi
sangat kompleks sehingga biasa disebut “Job
Matrix” dimana kadangkala dalam
suatu waktu tertentu seorang HRD dituntut harus dapat menyelesaikan
beberapa permasalahan. Walaupun hanya sebagai supporting unit, keberadaannya
dirasakan sangat diperlukan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Tanpa adanya
Human Recources Development sebagai supporting unit perusahaan tidak bisa berjalan dengan
sempurna. Banyak pekerjaan yang termasuk dalam
dunia HRD
Diantaranya yang
menjadi Tugas Pokok HRD adalah :
1. Building
dan Assets Management
2. Pengurusan
kendaraan perusahaan (car maintenance)
dan fasilitas pool (pool car management)
3. Asuransi
(Insurance Management)/jaminan
kesehatan/hari tua
4. Outsourcing
Management/Labour Supply/Tenaga Kerja Kontrak (Bagaimana melakukan, memilih dan
membuat kerjasama outsourcing)
5. Pengadaan
dan Pengelolaan Alat Tulis Kantor (ATK)
6. Kurir
(Messenger)
7.
General
Services : General Facility (transportation, communication : IT)
8. Penanganan
listrik, air, dll.
9. Penanganan
limbah perusahaan
10. Pemeliharaan
Kesehatan, Safety dan Pelaksanaan K3 bagi seluruh karyawan
11. Pelaksanaan
keamanan (Satpam/Security), ketertiban dan kebersihan
12. Pengelolaan
cleaning service dan office boy/office girl
13. Pelaksanaan
event khusus
14. Customer Services,
Receptionist dan Operator Telepon, serta keluar
masuk tamu
15. Penanganan
tamu penting (tamu VIP, VVIP, Instansi Pemerintah, Auditor Perusahaan,
Demonstrasi/Unjuk Rasa, dll)
Karena
banyaknya pekerjaan tersebut dan cenderung semua karyawan bisa mengerjakan,
maka biasanya pekerjaan HRD seringkali dipandang sebelah mata oleh Management. Seringkali para Top Management kurang aware dan perduli mengenai produktifitas
mereka karena kurangnya pengetahuan yang mendalam mengenai HRD. Hal ini
tidaklah salah karena bisa kita samakan pekerjaan HRD seperti pekerjaan ibu
rumah tangga. Sekilas memang hal yang sangat remeh sekali, namun pekerjaan yang
dilakukan bertubi-tubi banyaknya sehingga seringkali overload. Oleh karena itu
tidaklah heran apabila para praktisi HRD seringkali mendapatkan omelan bahkan
cacian dan makian dari sang Boss. Karena biasanya (pada umumnya) pekerjaan HRD
itu membutuhkan keluwesan dan keahlian khusus yang tersendiri. Biasanya pula
para praktisi HRD merupakan orang yang supel, mampu berkomunikasi secara dua
arah bahkan menjadi tempat curhat para karyawan.
2.1.6 Electronic Human Resources Development (
E-HRD )
“Electronic Human Resources Development adalah Dokumen kepegawaian yang memuat sistem keamanan atau
pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan
berbasis database kepegawaian di perusahaan”. (wikipedia,27 Januari 2116 :
16:30)
NIK yang yang ada di dalam Id-Card
setiap pegawai menjadi basis data untuk sistem e-HRD, dimana NIK akan menjadi dasar penerbitan pada aspek
ketenagakerjaan antara lain : penerbitan Cuti , Promosi , Mutasi, Pensiun,
serta hak hak lain sebagai pegawai.
2.2 Model
Waterfall
Waterfall
Model adalah model yang memacu tim pengembang untuk mengumpulkan dan menentukan
apa yang seharusnya dilakukan sebelum sistem dikembangkan.(Simarmata: 2010:54)
Model ini cocok untuk sistem yang mengedepankan
kualitas dibandingkan biaya pengembangan atau waktu pengembangan. Kelebihan
waterfall model adalah kemudaha serta kejelasan interpretasinya. Model ini
terstruktur serta cocok diadaptasi untuk management control. Gambar waterfall
model dapat dilihat pada gambar 2.5
Gambar. 2.3 Model Waterfall Pressman
Model waterfall adalah model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase – fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman : (Pressman: 2010:39)
1.
Communication, langkah ini merupakan analisis
terhadap kebutuhan software, dan
tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan costumer, maupun mengumpulkan data –
data tambahan baik yang ada di jurnal, atikel, maupun dari internet.
2.
Planning, proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis
requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa sebagai data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang
dilakukan.
3.
Modeling, proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah
perancangan software yang dapat
diperkirakan sebelum dibuat coding.
Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4.
Construction, merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan
penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi
yang diminta oleh user. Tahapan ini
merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam
tahapan ini. Tujuan testing adalah
menemukan kesalahan – kesalahan terhadap system tersebut untuk kemudian bisa
diperbaiki.
5.
Deployment, tahapan ini bisa dikatakan final
dalam pembuatan sebuah software atau
sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang
sudah jadi akan digunakan oleh user.
Kemudian software yang telah dibuat
harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.
Gambar. 2.4 Model Waterfall Sommerville
Sedangkan
fase – fase model waterfall menurut
referensi Sommerfille :
1.
Requirements Analysis and Definition, mengumpulkan dianalisis dan
didefinisikan kebutuhan harus dipenuhi oleh software
yang akan dibangun. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.
System and Software Design, proses pencarian kebutuhan
diintensifkan dan difokuskan pada software.
3.
Implementation and Unit Testing, desain program diterjemahkan ke
dalam kode – kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan.
Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4.
Integration and System Testing, untuk dapat dimengerti oleh mesin,
dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman
melalui proses coding.
5.
Operation and Maintenance, sesuatu yang dibuat haruslah
diujicobakan. Demikian juga dengan software.
Semua fungsi – fungsi software harus
diujicobakan, agar software bebas
dari error, dan hasilnya harus sesuai
dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya
adalah pengembangan, karena software
yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin masih
ada error kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur – fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan
diperlukan ketika ada perubahan dari eksternal perusahaan seperti pergantian
sistem operasi, atau perangkat lain.
2.3 Metodelogi
Perancangan Sistem
Metodologi dalam pembuatan Electronic
Human Resources Development, penulis menggunakan metode Pemrograman Berorientasi Objek. Alat – alat yang digunakan yang diperlukan untu menjalankan
sistem ini adalah sebagai berikut :
2.4 UML
( Unified Modeling Sistem )
2.4.1 Pengertian
UML
UML adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi
mengenai sebuah sistem dangan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. UML
hanya berfungsi sebagai pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada
metodologi tertentu, meskipun pada kenyataan nya UML paling banyak digunakan
pada pemrograman berorintasi objek. (Rosa
A.S , M. Shalahudin :2014:73)
2.4.2 Diagram UML
Pada diagram UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang
dikelompokan
dalam 3 kategori. Pengembangan kategori dan
macam – macam diagram
tersebut
dapat dilihat pada gambar seperti dibawah ini : (Rosa
A.S , M. Shalahudin :2014:137)
Gambar 2.5 Diagram UML
Penjelasan :
a. Structure
Diagram yaitu kumpulan
diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan
b. Behavior
Diagram yaitu kumpulan
diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangakaian
perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
c. Interaction
Diagram yaitu kumpulan
diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain
maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.
2.4.3 Use Case Diagram
Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan ( behavior ) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih
aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui apa
saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi – fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case : (Rosa
A.S , M. Shalahudin :2014:92)
1)
Aktor
merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu
sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang , tapi aktor belum
tentu merupakan orang.
2)
Use Case
merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling
bertukar pesan antar unit atau aktor.
Gambar 2.6 Contoh Use Case diagram
2.4.4 Activity
Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan work flow ( aliran kerja ) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa
yang dilakukan aktor , jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Gambar 2.7 Contoh Activity Diagram
2.4.5 Class
Diagram
Diagram kelas atau class
diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas
yang akan dibuat untuk membangun sistem .
Gambar 2.8 Contoh Class diagram
Tabel 2.3 Simbol – simbol kelas diagram
2.5 Aliran Bagan (Flowchart)
Flowchart
adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah
penyelesaian suatu masalah.
(Ladjamuddin: 2005:263)
Ada
lima macam flowchart yang
menggambarkan proses dengan komputer, yaitu : (Ladjamuddin, 2005:263).
1.
Flowchart Sistem (System Flowchart)
2.
Flowchart Program (Program Flowchart)
3.
Flowchart dokumen (Document flowchart)
4.
Flowchart Skematik (Schematic flowchart)
5.
Flowchart proses (Process flowchart)
2.5.1
Flowmap
Pengertian
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan
benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,
jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan programmer
untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang
analis dan programmer akan membuat flowmap,
ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1.
Flowmap
digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan
2.
Aktivitas yang
digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya
3.
Kapan aktivitas dimulai
dan berakhir harus ditentukan secara jelas
4.
Setiap langkah dari
aktivitas harus berada pada urutan yang benar
5.
Lingkup dan range dari
aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan hati-hati.
2.6 Pemrograman
PHP
2.6.1 Pengertian
PHP
PHP ( Hypertext Preprocessor ) jika
ditinjau dari jenis bahasanya adalah merupakan bahasa scripting seperi HTML.
Artinya source code dari program PHP
tetap dalam bentuk file teks murni dan langsung di-parser oleh software PHP di
server tanpa harus diubah kebentuk lainya terlebih dahulu seperti file executable dalam pemrograman desktop
dengan visual basic”. (Tim EMSeed: 2014:2)
Dalam halaman HTML dapat memasukan kode PHP yang
dieksekusi dalam setiap halaman web yang
akan diakses. Kode PHP ini akan diterjemahkan dalam web server yang akan dijalankan bersamaan dengan HTML, atau output lainya yang dapat dilihat oleh
pengunjung situs web. Kode PHP
bersifat fleksibel sehingga memungkinkan untuk dapat dijalankan di banyak jenis
web browser.
Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh
browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator). Yang dikenal dengan alamat
internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman
yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web
server. Selanjutnya web server mencari berkas yang diminta dan memberikan
isinya ke browser. Browser menampilkan isinya ke layar pemakai. Sedangkan
prinsip kerja PHP mirip dengan kode HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang
diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan
mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web
server dan selanjutnya web server menyampaikan ke client.
Gambar 2.9 Skema Kerja PHP
2.7 MySQL
2.7.1 Sejarah Perkembangan MySQL
MySQL
pertama kali dirilis oleh seorang programer database bernama Michael Widenius,
MySQL adalah program
database yang mampu mengirim dan menerima
data dengan sangat cepat dan multi user. SQL merupakan bahasa terstruktur yang
digunakan untuk mengolah database. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu
free software dan shareware, MySQL sudah cukup lama dikembangkan.
“Kelebihan dari MYSQL adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak
forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala”.(Priyanto:
2015:180)
Salah satu kelebihan dari
MySQL adalah Anda dapat mendefinisikan tipe untuk tiap tabel. MySQL mendukung
beberapa tipe tabel, tergantung konfigurasi saat proses instalasi MySQL. MySQL
memiliki 3 (tiga) tipe data utama, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP.
1) MyISAM
Tipe
tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana. Jika kita akan menyimpan data
sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan
utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel
MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis
tabel MyISAM, yaitu
a) MyISAM
static. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan
ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe
seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan
lebih cepat, aman dan stabil.
b) MyISAM
dymanic. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis,
seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang
dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi
dari masing-masing kolom (field).
c) MyISAM
Compressed. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi
satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya
lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan
operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.
2) InnoDB
Tipe
tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe
ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
a) Mendukung
transaksi antar tabel.
b) Mendukung
row-level-locking.
c) Mendukung
Foreign-Key Constraints.
d) Crash
recovery.
3) HEAP
Tabel
dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM
(memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara
(temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat
koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.
2.8 Prosedur
dan Fungsi
Prosedur
dan fungsi merupakan objek database yang berisi runtunan statemen atau perintah yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan khusus tertentu. Prosedur dan fungsi dibuat sekali namun
dapat di gunakan berulang, hal ini tentu akan mempersingkat penulisan kode atau
perintah yang digunakan untuk mengirim permintaan ke server database.
Manfaat
penggunaan prosedur dan fungsi pada database
yang kita kelolah adalah sebagi
berikut :
a) Sintaks SQL lebih fleksibel.
b) Memiliki
kemampuan untuk menangani kesalahan (error).
c) Mudah
dibuat dan dirawat karena kecil namun power
full.
Perbedaan
prosedur dan fungsi adalah sebgai berikut ;
a) Prosedur
tidak mengembalikan nilai
b) Fungsi
adalah rutin yang mengembalikan nilai.
c) Fungsi
tidak bias di eksekusi dengan perintah CALL, dan prosedur tidak bisa di
eksekusi di dalam ekspresi.
d) Parameter
yang didefinisikan didalam prosedur dapat bersifat sebagai parameter masukan,
parameter keluaran, dan parameter gabungan. Tetapi fungsi hanya memiliki
parameter masukan.
2.8.1 Trigger
Trigger adalah bentuk khusud dari suatu Stored Procedure yang dilaksanakan
secara otomatis pada saat atau sesudah modifikasi data (UPDATE, INSERT, dan
DELETE). Trigger dipakai untuk menjaga integritas data dan mengimplementasikan
aturan bisnis yang kompleks.
Trigger dibuat dengan memakai bahasa Transact-SQL atau SQL Enterprise Manager. Tugas-tugas
manajemen Trigger meliputi mengubah,
mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif.
Manfaat trigger adalah sebagai berikut :
a) Dapat
menguji validasi data yang akan dimasukan maupun yang akan digunakan untuk
melakukan perubahan.
b) Dapat
memperoleh nilai lama dari baris data yang dihapus atau di ubah.
c) Dapat
mengubah nilai kolom pada tabel lain.
2.9 XAMPP
XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat
digunakan sebagai tool
pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan
beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket”. XAMPP berperan sebagai web server pada komputer. XAMPP
juga dapat disebut sebagai sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membentu
melakukan preview sehingga dapa memodifikasi website tanpa harus online atau
terakses dengan internet. XAMPP memiliki bagian terpenting diantaranya htdocs,
phpMyAdmin, kontrol panel. Htdocs adalah folder tempat meletakan berkas –
berkas yang akan dijalankan , seperti PHP, HTML, dan skrip lain. Php MyAdmin adalah
bagian untuk mengelola basis data yang berada pada MySQL didalam komputer.
Kontrol Panel adalah untuk mengelola layanan ( service ) XAMPP , seperti
menghentikan ( stop ) layanan, maupun memulai ( start ) layanan. (Priyanto : 2014:7)
2.10 Cascading Style Sheet ( CSS )
Cascading
Styhle Sheet ( CSS ) adalah
untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah
web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam ( lebih rapi ). CSS dapat
mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran
border, warna border, warna hyperlink,
dan parameter lainya. Pada umumnya CSS dipakai untuk
memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
“Cascading Style Sheet (CSS) sudah didukung oleh hampir semua web browser
karena CSS telah distandarkan oleh World Wide Web Consortium ( W3C )”. (Priyanto: 2015:54)
2.11 Konsep Basis Data
Data base adalah suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan
deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi sistem informasi yang
dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya data base merupakan tempat
penyimpanan data yang besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna.
Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen melainkan
menjadi sumber daya perusahaan yang
dapat digunakan bersama. Komponen dasar sistem basis data terdiri dari :
(Indrajani: 2014)
2.11.1 Data
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek yang disimpan
dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya. (Indrajani:
2014)
Ada empat jenis data :
a.
Data
operasional, adalah data dari suatu organisasi yang berupa data yang tersimpan
didalam media basis data.
b.
Data masukan (
input data ) adalah data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan
input yang dapat mengubah data operasional.
c.
Data proses
adalah data yang dihasilkan dari proses manipulasi data.
d.
Data keluaran (
output data ) adalah data berupa laporan yang dihasilkan melalui peralatan output
sebagai hassil proses dari alam sistem yang mengakses data oprasional.
2.11.2 Perangkat Lunak ( Software
)
Berfungsi sebagai perantara ( interface
) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Soft ware pada basis data
dapat berupa : (Indrajani: 2014)
a. Database
Management System ( DBMS ) yang
menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan
proses penyimpanan dan pengolahan secara detail.
b. Program – program aplikasi dan procedure – procedure.
2.11.3 Pemakai ( User
)
Pemakai basis data terbagi atas tiga klasifikasi yaitu
: (Indrajani: 2014)
a. Database Administrator
( DBA ) yaitu orang atau team yang
bertugas mengolah sistem basis data secara keseluruhan.
b. Programmer yaitu adalah orang atau team yang bertugas membuat,
merancang program aplikasi.
c. End User adalah orang yang mengakses basis data melaui terminal
dengan menggunakan query language atau
program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
0 comments:
Post a Comment