Tuesday, April 18, 2017

Perancangan Sistem Informasi Elektronik Human Resources Development ( E-HRD ) BAB II

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1       Teori Dasar / Umum
2.1.1    Konsep Dasar Analisis dan Perancangan
Analisis Sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk meraih tujuan mereka.
Sedangkan Perancangan Sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan bagian-bagian relatif pada sistem aslinya (awalnya).

2.1.2    Konsep Dasar  Sistem Informasi
“Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur- prosedur yang mempunyai tujuan tertentu”. (Jogiyanto :2009 : 34)
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
 Sistem informasi didefinisikan juga sebagai pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
Berdasarkan definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi dan menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.3    Pengertian Informasi
“Informasi adalah data yang telah diproses atau data yang mempunyai arti”(Mcleod: 2004:9)
 Dengan menerapkan teori yang sama pada data dan informasi kita dapat mengatakan “Data seseorang Informasi seseorang yang lain”. Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual, pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer dan non komputer atau kombinasi dari keduanya.
“Informasi adalah data yang telah diproses atau diorganisasi ulang menjadi bentuk yang berarti”. Informasi dibentuk dari kombinasi data yang diharapkan memberi arti ke penerima. (Whitten: 2004:23)
 Data adalah fakta mentah mengenai orang, tempat, keadaan, dan hal-hal penting mengenai organisasi.
Informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting dan memiliki kegunaan sebagai dasar pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi diperlukan adanya data yang akan diolah dan unit pengolah. Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan dalam gambar berikut:


Gambar 2.1 Transformasi data menjadi Informasi

2.1.4    Sistem Informasi
“Sistem informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan output informasi untuk mendukung organisasi”.(Whitten: 2004:10)
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”.(Tata Sutabri, S.Kom., MM, : 2005:36)
Untuk komponen dari sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut. (Ladjamudin: 2005)
1.        Hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak) sebagai mesin
2.        People dan procedure yang merupakan manusia dan tatacara menggunakan mesin
3.        Data, merupakan jembatan penghubung antar manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data



Gambar 2.2 Komponen sistem informasi

2.1.5    Human Resources Development
Dalam sebuah perusahaan umumnya terdiri dari Profit Unit & Supporting Unit. Unit-unit yang menghasilkan profit perusahaan secara langsung adalah Sales, Marketing dan Production. Sedangkan unit-unit lainnya seperti Finance dan Accounting, Human Resources dan General Affairs merupakan unit pendukung perusahaan.
“Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses kegiatan mengelola sumber daya manusia dalam suatu organisasi yang merupakan aset penting pencapaian tujuan organisasi tersebut. Departemen dalam organisasi yang khusus menangani pengelolaan SDM adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut Human Resources Development”.(Panggabean :2004:11)
HRD (Human Resources Development) merupakan supporting unit untuk mendukung fungsi unit-unit lainnya agar bisa berjalan sempurna sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Bahkan pada umumnya, HRD melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin kantor. Sebagai supporting unit maka banyak tugas yang harus dikerjakan sehingga permasalahan yang  dihadapi sangat kompleks sehingga biasa disebut “Job Matrix” dimana kadangkala dalam  suatu waktu tertentu seorang HRD dituntut harus dapat menyelesaikan beberapa permasalahan. Walaupun hanya sebagai supporting unit, keberadaannya dirasakan sangat diperlukan dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Tanpa adanya Human Recources Development sebagai supporting unit  perusahaan tidak bisa berjalan dengan sempurna. Banyak pekerjaan yang termasuk dalam  dunia HRD
Diantaranya yang menjadi Tugas Pokok HRD adalah :
1.      Building dan Assets Management
2.      Pengurusan kendaraan perusahaan (car maintenance) dan fasilitas pool (pool car management)
3.      Asuransi (Insurance Management)/jaminan kesehatan/hari tua
4.      Outsourcing Management/Labour Supply/Tenaga Kerja Kontrak (Bagaimana melakukan, memilih dan membuat kerjasama outsourcing)
5.      Pengadaan dan Pengelolaan Alat Tulis Kantor (ATK)
6.      Kurir (Messenger)
7.      General Services : General Facility (transportation, communication : IT)
8.      Penanganan listrik, air, dll.
9.      Penanganan limbah perusahaan
10.  Pemeliharaan Kesehatan, Safety dan Pelaksanaan K3 bagi seluruh karyawan
11.  Pelaksanaan keamanan (Satpam/Security), ketertiban dan kebersihan
12.  Pengelolaan cleaning service dan office boy/office girl
13.  Pelaksanaan event khusus
14.  Customer Services, Receptionist dan Operator Telepon, serta keluar masuk tamu
15.  Penanganan tamu penting (tamu VIP, VVIP, Instansi Pemerintah, Auditor Perusahaan, Demonstrasi/Unjuk Rasa, dll)
Karena banyaknya pekerjaan tersebut dan cenderung semua karyawan bisa mengerjakan, maka biasanya pekerjaan HRD seringkali dipandang sebelah mata oleh Management. Seringkali para Top Management kurang aware dan perduli mengenai produktifitas mereka karena kurangnya pengetahuan yang mendalam mengenai HRD. Hal ini tidaklah salah karena bisa kita samakan pekerjaan HRD seperti pekerjaan ibu rumah tangga. Sekilas memang hal yang sangat remeh sekali, namun pekerjaan yang dilakukan bertubi-tubi banyaknya sehingga seringkali overload. Oleh karena itu tidaklah heran apabila para praktisi HRD seringkali mendapatkan omelan bahkan cacian dan makian dari sang Boss. Karena biasanya (pada umumnya) pekerjaan HRD itu membutuhkan keluwesan dan keahlian khusus yang tersendiri. Biasanya pula para praktisi HRD merupakan orang yang supel, mampu berkomunikasi secara dua arah bahkan menjadi tempat curhat para karyawan.

2.1.6    Electronic Human Resources Development ( E-HRD )
“Electronic Human Resources Development adalah Dokumen  kepegawaian yang memuat sistem keamanan atau pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis database kepegawaian di perusahaan”. (wikipedia,27 Januari 2116 : 16:30)
NIK yang yang ada di dalam Id-Card setiap pegawai menjadi basis data untuk sistem e-HRD, dimana NIK akan menjadi dasar penerbitan pada aspek ketenagakerjaan antara lain : penerbitan Cuti , Promosi , Mutasi, Pensiun, serta hak hak lain sebagai pegawai.

2.2       Model Waterfall
Waterfall Model adalah model yang memacu tim pengembang untuk mengumpulkan dan menentukan apa yang seharusnya dilakukan sebelum sistem dikembangkan.(Simarmata: 2010:54)
Model ini cocok untuk sistem yang mengedepankan kualitas dibandingkan biaya pengembangan atau waktu pengembangan. Kelebihan waterfall model adalah kemudaha serta kejelasan interpretasinya. Model ini terstruktur serta cocok diadaptasi untuk management control. Gambar waterfall model dapat dilihat pada gambar 2.5


Gambar. 2.3  Model Waterfall Pressman
Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Fase – fase dalam model waterfall menurut referensi Pressman : (Pressman: 2010:39)
1.      Communication, langkah ini merupakan analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan costumer, maupun mengumpulkan data – data tambahan baik yang ada di jurnal, atikel, maupun dari internet.
2.      Planning, proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis requirement). Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan software, termasuk rencana yang dilakukan.
3.      Modeling, proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement.
4.      Construction, merupakan proses membuat kode. Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan – kesalahan terhadap system tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki.
5.      Deployment, tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala.


Gambar. 2.4  Model Waterfall Sommerville

Sedangkan fase – fase model waterfall menurut referensi Sommerfille :
1.      Requirements Analysis and Definition, mengumpulkan dianalisis dan didefinisikan kebutuhan harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun. Tahap ini sering disebut dengan Project Definition.
2.      System and Software Design, proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software.
3.      Implementation and Unit Testing, desain program diterjemahkan ke dalam kode – kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.
4.      Integration and System Testing, untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
5.      Operation and Maintenance, sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan software. Semua fungsi – fungsi software harus diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur – fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika ada perubahan dari eksternal perusahaan seperti pergantian sistem operasi, atau perangkat lain.

2.3       Metodelogi Perancangan Sistem
            Metodologi dalam  pembuatan Electronic Human Resources Development, penulis menggunakan metode Pemrograman Berorientasi Objek. Alat – alat yang digunakan yang diperlukan untu menjalankan sistem ini adalah sebagai berikut :

2.4           UML ( Unified Modeling Sistem )
2.4.1      Pengertian UML
UML adalah bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dangan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. UML hanya berfungsi sebagai pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataan nya UML paling banyak digunakan pada pemrograman berorintasi objek. (Rosa A.S , M. Shalahudin :2014:73)

2.4.2            Diagram UML
Pada diagram UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokan
 dalam 3 kategori. Pengembangan kategori dan macam – macam diagram
tersebut dapat dilihat pada gambar seperti dibawah ini : (Rosa A.S , M. Shalahudin :2014:137)


                                                         Gambar 2.5  Diagram UML

Penjelasan :
a.      Structure Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan  untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan
b.      Behavior Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangakaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.
c.       Interaction Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

2.4.3         Use Case Diagram
Use Case merupakan pemodelan untuk kelakuan ( behavior ) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar use case digunakan untuk mengetahui apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi – fungsi itu. Ada dua hal utama pada use case :  (Rosa A.S , M. Shalahudin :2014:92)
1)        Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang , tapi aktor belum tentu merupakan orang.
2)        Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit – unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.


Gambar 2.6  Contoh Use Case diagram

2.4.4        Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan work flow ( aliran kerja ) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor , jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Gambar 2.7 Contoh  Activity Diagram


2.4.5         Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem .



Gambar 2.8 Contoh  Class diagram


Tabel 2.3 Simbol – simbol kelas diagram
   

2.5        Aliran Bagan (Flowchart)

Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. (Ladjamuddin: 2005:263)
Ada lima macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu : (Ladjamuddin, 2005:263).
1.                  Flowchart Sistem (System Flowchart)
2.                  Flowchart Program (Program Flowchart)
3.                  Flowchart dokumen (Document flowchart)
4.                  Flowchart Skematik (Schematic flowchart)
5.                  Flowchart proses (Process flowchart)

2.5.1                                                                                                                                Flowmap

Pengertian Flowmap adalah campuran peta dan flow chart yang menunjukan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowmap, ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, seperti:
1.                  Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan kiri ke kanan
2.                  Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya
3.                  Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas
4.                  Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar
5.                  Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang di gambarkan harus di telusuri dengan hati-hati.


2.6    Pemrograman PHP

2.6.1    Pengertian PHP
            PHP ( Hypertext Preprocessor ) jika ditinjau dari jenis bahasanya adalah merupakan bahasa scripting seperi HTML. Artinya source code dari program PHP tetap dalam bentuk file teks murni dan langsung di-parser oleh software PHP di server tanpa harus diubah kebentuk lainya terlebih dahulu seperti file executable dalam pemrograman desktop dengan visual basic. (Tim EMSeed: 2014:2)
Dalam halaman HTML dapat memasukan kode PHP yang dieksekusi dalam setiap halaman web yang akan diakses. Kode PHP ini akan diterjemahkan dalam web server yang akan dijalankan bersamaan dengan HTML, atau output lainya yang dapat dilihat oleh pengunjung situs web. Kode PHP bersifat fleksibel sehingga memungkinkan untuk dapat dijalankan di banyak jenis web browser.
Prinsip kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator). Yang dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya web server mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser menampilkan isinya ke layar pemakai. Sedangkan prinsip kerja PHP mirip dengan kode HTML, hanya saja ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirim ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server dan selanjutnya web server menyampaikan ke client.


Gambar 2.9  Skema Kerja PHP

2.7               MySQL
2.7.1          Sejarah Perkembangan MySQL
MySQL pertama kali dirilis oleh seorang programer database bernama Michael Widenius, MySQL adalah program database yang mampu mengirim dan menerima data dengan sangat cepat dan multi user. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu free software dan shareware, MySQL sudah cukup lama dikembangkan.
Kelebihan dari MYSQL adalah gratis, handal, selalu di-update dan banyak forum yang memfasilitasi para pengguna jika memiliki kendala”.(Priyanto: 2015:180)
Salah satu kelebihan dari MySQL adalah Anda dapat mendefinisikan tipe untuk tiap tabel. MySQL mendukung beberapa tipe tabel, tergantung konfigurasi saat proses instalasi MySQL. MySQL memiliki 3 (tiga) tipe data utama, yaitu MyISAM, InnoDB dan HEAP.
1)      MyISAM
Tipe tabel MyISAM merupakan tipe tabel yang sederhana. Jika kita akan menyimpan data sederhana yang tidak terlalu rumit, maka gunakanlah tipe tabel ini. Kelebihan utama MyISAM adalah kecepatan dan kestabilannya. Jika kita memilih tipe tabel MyISAM, maka MySQL secara otomatis akan menentukan salah satu dari tiga jenis tabel MyISAM, yaitu
a)      MyISAM static. Jenis ini digunakan ketika semua kolom dalam tabel didefinisikan dengan ukuran yang pasti (fixed). Dengan kata lain, tidak ada kolom yang memiliki tipe seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. Karena sifatnya yang fixed, maka jenis ini akan lebih cepat, aman dan stabil.
b)      MyISAM dymanic. Jenis ini digunakan ketika terdapat kolom dengan tipe yang dinamis, seperti tipe kolom VARCHAR. Keuntungan utama dari jenis ini adalah ukuran yang dinamis. Jadi sifatnya lebih efektif karena ukuran data (file) menyesuaikan isi dari masing-masing kolom (field).
c)      MyISAM Compressed. Kedua jenis MyISAM, static dan dynamic dapat dikompresi menjadi satu jenis yaitu MyISAM Compressed dengan perintah myisamchk. Tentunya hasilnya lebih kecil dari segi ukuran. Tabel yang terkompresi tidak dapat dikenakan operasi seperti INSERT, UPDATE dan DELETE.
2)      InnoDB
Tipe tabel InnoDB merupakan tipe tabel MySQL yang mendukung proses transaksi. Tipe ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
a)      Mendukung transaksi antar tabel.
b)      Mendukung row-level-locking.
c)      Mendukung Foreign-Key Constraints.
d)     Crash recovery.
3)      HEAP
Tabel dengan tipe HEAP tidak menyimpan datanya di hardisk, tetapi menyimpan di RAM (memori). Tipe tabel ini biasanya digunakan sebagai tabel sementara (temporary). Tabel secara otomatis akan dihapus (hilang) dari MySQL saat koneksi ke server diputus atau server MySQL dimatikan.

2.8      Prosedur dan Fungsi
Prosedur dan fungsi merupakan objek database  yang berisi runtunan statemen atau perintah yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus tertentu. Prosedur dan fungsi dibuat sekali namun dapat di gunakan berulang, hal ini tentu akan mempersingkat penulisan kode atau perintah yang digunakan untuk mengirim permintaan ke server database.
Manfaat penggunaan prosedur dan fungsi pada database yang kita kelolah  adalah sebagi berikut :
a)      Sintaks SQL lebih fleksibel.
b)      Memiliki kemampuan untuk menangani kesalahan (error).
c)      Mudah dibuat dan dirawat karena kecil namun power full.
Perbedaan prosedur dan fungsi adalah sebgai berikut ;
a)      Prosedur tidak mengembalikan nilai
b)      Fungsi adalah rutin yang mengembalikan nilai.
c)      Fungsi tidak bias di eksekusi dengan perintah CALL, dan prosedur tidak bisa di eksekusi di dalam ekspresi.
d)     Parameter yang didefinisikan didalam prosedur dapat bersifat sebagai parameter masukan, parameter keluaran, dan parameter gabungan. Tetapi fungsi hanya memiliki parameter masukan.

2.8.1          Trigger
Trigger adalah bentuk khusud dari suatu Stored Procedure yang dilaksanakan secara otomatis pada saat atau sesudah modifikasi data (UPDATE, INSERT, dan DELETE). Trigger dipakai untuk menjaga integritas data dan mengimplementasikan aturan bisnis yang kompleks.
Trigger dibuat dengan memakai bahasa Transact-SQL atau SQL Enterprise Manager. Tugas-tugas manajemen Trigger meliputi mengubah, mengganti nama, menampilkan, menghapus dan membuat Trigger tidak aktif.
Manfaat trigger adalah sebagai berikut :
a)      Dapat menguji validasi data yang akan dimasukan maupun yang akan digunakan untuk melakukan perubahan.
b)      Dapat memperoleh nilai lama dari baris data yang dihapus atau di ubah.
c)      Dapat mengubah nilai kolom pada tabel lain.
             
2.9       XAMPP
            XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket. XAMPP berperan sebagai web server pada komputer. XAMPP juga dapat disebut sebagai sebuah Cpanel server virtual, yang dapat membentu melakukan preview sehingga dapa memodifikasi website tanpa harus online atau terakses dengan internet. XAMPP memiliki bagian terpenting diantaranya htdocs, phpMyAdmin, kontrol panel. Htdocs adalah folder tempat meletakan berkas – berkas yang akan dijalankan , seperti PHP, HTML, dan skrip lain. Php MyAdmin adalah bagian untuk mengelola basis data yang berada pada MySQL didalam komputer. Kontrol Panel adalah untuk mengelola layanan ( service ) XAMPP , seperti menghentikan ( stop ) layanan, maupun memulai ( start ) layanan. (Priyanto : 2014:7)

2.10     Cascading Style Sheet ( CSS )
Cascading Styhle Sheet ( CSS ) adalah untuk mengendalikan beberapa  komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam ( lebih rapi ). CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, dan parameter lainya. Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML.
“Cascading Style Sheet (CSS) sudah didukung oleh hampir semua web browser karena CSS telah distandarkan oleh World Wide Web Consortium ( W3C )”. (Priyanto: 2015:54)

2.11         Konsep Basis Data
Data base adalah suatu kumpulan data yang berhubungan secara logis dan deskripsi data tersebut, yang dirancang untuk memenuhi sistem informasi yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. Artinya data base merupakan tempat penyimpanan data yang besar, dimana dapat digunakan oleh banyak pengguna. Seluruh item basis data tidak lagi dimiliki oleh satu departemen melainkan menjadi sumber daya perusahaan  yang dapat digunakan bersama. Komponen dasar sistem basis data terdiri dari : (Indrajani: 2014)

2.11.1    Data
Data adalah representasi fakta yang mewakili suatu objek yang disimpan dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi dan kombinasinya. (Indrajani: 2014)
Ada empat jenis data :
a.    Data operasional, adalah data dari suatu organisasi yang berupa data yang tersimpan didalam media basis data.
b.    Data masukan ( input data ) adalah data dari luar sistem yang dimasukan melalui peralatan input yang dapat mengubah data operasional.
c.     Data proses adalah data yang dihasilkan dari proses manipulasi data.
d.   Data keluaran ( output data ) adalah data berupa laporan yang dihasilkan melalui peralatan output sebagai hassil proses dari alam sistem yang mengakses data oprasional.

2.11.2    Perangkat Lunak ( Software )

Berfungsi sebagai perantara ( interface ) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Soft ware pada basis data dapat berupa : (Indrajani: 2014)
a.      Database Management System ( DBMS ) yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan dan pengolahan secara detail.
b.      Program – program aplikasi dan procedure – procedure. 

2.11.3               Pemakai ( User )
Pemakai basis data terbagi atas tiga klasifikasi yaitu : (Indrajani: 2014)
a.      Database Administrator ( DBA ) yaitu orang atau team yang bertugas mengolah sistem basis data secara keseluruhan.
b.      Programmer yaitu adalah orang atau team yang bertugas membuat, merancang program aplikasi.
c.       End User adalah orang yang mengakses basis data melaui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.







0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More